Semarak Malam Mingguan Bareng Kik Klung SMK N 3 Pacitan

 



Semarak Malam Mingguan Bareng Kik Klung SMK N 3  Pacitan

Pacitan 04/12/2021, Hari Sabtu tepatnya malam minggu di pelataran IKM Pasar Sawo di gelar penampilan musik Kik Klung dari sanggar seni songgo langit SMK N 3 Pacitan. Turut mengundang perhatian bagi masyarakat sekitar apalagi dengan penampilan anak – anak sekolah yang mempunyai keterampilan seni yang sangat luar biasa. Dengan adanya hiburan yang di tampilkan menambah daya tarik dan sekaligus sebagai pengobat rindu akan hiburan yang telah lama jarang terselenggara di era pandemi. Acara tersebut bisa terselenggara berkat kerja sama dari berbagai pihak.

Bapak Ihsan basuki,  selaku Ketua Paguyuban IKM Pasar Sawo, di bawah naungan Disperindag yang bekerja sama dengan Pihak SMK N 3 Pacitan untuk menampilkan Kik Klung Songgo Langit dari putra dan putri terbaik dari sekolah tersebut di Panggung Hiburan IKM Pasar Sawo Pacitan. Kik Klung sendiri merupakan alat musik yang terbuat dari bambu pilihan yang di rubah menjadi alat musik yang bisa di mainkan. Alat musik tersebut ide gagasanya Bapak. Sunaryo Pacitan yang di buat oleh pengrajin bernama Syai’in asal Kali Pucung, Kec. Punung Kab. Pacitan yang terdiri dari gendang, drumb, melodi, ritem, kenong, kempul dan tentunya masih banyak lagi.

Malam minggu merupakan malam yang panjang. Oleh karena itu begitu baik untuk terselenggaranya acara tersebut. Dan tentunya di IKM juga tidak lain tidak bukan juga menyajikan berbagai macam jenis makanan dan minuman. Untuk menikmati menu yang sajikan di IKM Pasar Sawo silahkan datang langsung yang beralamat di Sebelah Timur Alun-alun Pacitan. Banyak menu yang bisa anda nikmati. Demikian ulasan yang bisa saya sampaikan, terimakasih sudah mampir di artikel saya. Dan semoga para pembaca yang baik sudah memperkenankan mampir bisa sukses kedepanya. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan  perekonomian bisa berjalan lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Puluh Satu Tahun Berjalan, Di Balik Tawa Tersimpan Rindu yang Mendalam

Hidupku Memang Seperti Sampah yang Tak Ternilai, Aku adalah Sampah yang Bermimpi dari Hinaan Orang

Setetes Air Mata di Balik Gaun Wisuda: Sebuah Kisah Pilu Menuju Puncak Impian