Tiga Puluh Satu Tahun Berjalan, Di Balik Tawa Tersimpan Rindu yang Mendalam


Pacitan, - Kamis, 09 Januari 2025, Hari ini, tepatnya tanggal 09 Januari 1994, aku, Jefri Asmoro Diyatno, lahir di tengah keluarga kecil yang dipenuhi kasih sayang. Bapakku, Prayitno,  dan Almh. Ibu Marsini,  adalah sepasang insan yang mendedikasikan hidup mereka untuk membesarkan aku, kakak dan adikku.  Masa kecilku dipenuhi dengan tawa riang, keceriaan bermain bersama teman, dan  pelukan hangat Ibuku yang tak terlupakan.

Namun, takdir berkata lain. Saat  aku menginjak usia 27 tahun dan masih duduk di bangku perkuliahan, sebuah kehilangan yang sangat besar menyapa hidupku. Ibu, sosok yang selalu ada bagiku,  menutup usia pada tanggal 17 Juli 2021, saat usianya  baru menginjak 47 tahun. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, namun  juga  mengajarkan  aku  tentang  arti  kehidupan,  kehilangan,  dan  kekuatan  batin.

Mulai saat itu, aku merasakan beban hidup yang lebih berat.  Aku harus belajar  menjalani hidup sendiri.  Segala suka dan duka,  ku hadapi  sendiri.  Tak jarang,  air mata  mengalir  turun  mengalir  saat  aku  terkenang  jasanya.  Namun,  aku  berusaha  tetap  kuat,  karena  aku  yakin  Ibu  ingin  melihat  aku  berhasil  dalam  hidup.

Dalam perjalanan  hidup  yang  penuh  tantangan  ini,  aku  selalu  mencari  pelarian  dan  hiburan  melalui  tulisan.  Aku  mulai  menulis  di  berbagai  platform  online,  berbagi  kisah,  pengalaman,  dan  pendapatku  tentang  segala  hal.  Seiring  waktu,  aku  mendapat  banyak  pelajaran  berharga  dari  tulisan-tulisan  tersebut,  terutama  tentang  pentingnya  kejujuran,  kepedulian,  dan  semangat  dalam  menjalani  hidup.

Dan  pada  akhirnya aku pun lulus kuliah, serta berhasil  meraih  gelar  sarjana dan di wisuda  pada  tanggal  28  Desember  2024.  Aku  merasakan  kebahagiaan  yang  tak  terkira  karena  mampu  mewujudkan  cita-cita  Ibu.  Aku  yakin,  di  mana pun  Ibu  berada,  beliau  akan  merasa  bangga  padaku.

Hari  ini,  di  usia  ke-31,  aku  menulis  artikel  ini  sebagai  bentuk  refleksi  diri.  Aku  mengingat  semua  perjalanan  hidupku,  baik  yang  indah  maupun  yang  menyakitkan.  Aku  mensyukuri  setiap  tahapan  yang  telah  kulalui  dan  bertekad  untuk  terus  menjalani  hidup  dengan  penuh  makna.

Hidupku  sekarang  seolah  seperti  buku  yang  telah  mengalami  banyak  halaman  dan  penuh  dengan  kisah-kisah  yang  menarik.  Aku  ingin  terus  menulis  kisah  hidupku  di  blog  ini,  berbagi  pengalaman,  dan  menginspirasi  orang  lain  agar  selalu  berjuang  dan  mencapai  cita-cita  mereka.

Terima kasih,  Ibu,  atas  semua  cinta  dan  pengorbananmu.  Aku  akan  terus  mengingat  dan  menghormati  ajaranmu  sepanjang  hidupku.  Dan  aku  akan  selalu  berusaha  menjadi  orang  yang  bermanfaat  bagi  sesama.

Di usiaku yang ke-31 ini,  aku  ingin  mengucapkan  selamat  ulang  tahun  untuk  diriku  sendiri.  Terima  kasih  untuk  semua  kebahagiaan  yang  telah  kurasakan,  semua  kesedihan  yang  telah  mengujiku,  semua  pelajaran  yang  telah  kuterima.  Aku  akan  terus  menjalani  hidup  dengan  penuh  semangat,  berusaha  menjadi  diri  yang  lebih  baik  lagi.  Aku  akan  terus  mengingat  pesan  Ibu,  "Nak,  hidup  ini  penuh  tantangan,  tetapi  jangan  pernah  menyerah.  Selalu  yakin  bahwa  kamu  bisa  menjalani  hidup  ini  dengan  baik."

Selamat  ulang  tahun, Diriku!  Semoga  tahun-tahun  yang  akan  datang  dipenuhi  dengan  kebahagiaan,  kesuksesan,  dan  keberkahan. Aamiin 

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidupku Memang Seperti Sampah yang Tak Ternilai, Aku adalah Sampah yang Bermimpi dari Hinaan Orang

Setetes Air Mata di Balik Gaun Wisuda: Sebuah Kisah Pilu Menuju Puncak Impian