Toga yang Kupakai dalam Gelar Sarjana Bukan Lagi Sebuah Mimpi
Toga membalut tubuhku,
Menutupi hati yang merindu.
Di puncak mimpi, air mata menyapa,
Meratapi kehilangan yang tak terlupa.
Langkahku berat menapaki podium,
Gelar sarjana, tak lagi sebuah mimpi.
Namun, senyum tak terlukis sempurna,
Rasa rindu mencabik jiwa lara.
Ibu, di mana kau saat ini?
Menyaksikan anakmu meraih mimpi?
Tanganmu yang hangat, tak lagi kumiliki,
Hanya kenangan, yang kini terukir di hati.
Lima tahun berlalu, terlampau cepat,
Meninggalkan kenangan, penuh duka dan sesal.
Lulus, namun tak kau saksikan,
Hanya bayangmu, yang selalu kuingat.
Toga ini, simbol kesuksesan,
Namun, tak dapat menyembunyikan kesedihan.
Air mata membasahi pipi,
Meratapi kehilangan, di hari bahagia ini.
Kuharap kau bangga di sana, Ibu,
Melihat anakmu meraih cita-cita.
Namun, rasa rindu tak terbendung,
Di balik toga, kusimpan duka.
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno, S.E
Komentar
Posting Komentar