KRITIK DAN PEMECAHAN MASALAH KERUSAKAN KONSTRUKSI COR BLOK DALAM UPAYA MEMBANGUN KENYAMANAN JALAN LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN

 



KRITIK DAN PEMECAHAN MASALAH KERUSAKAN  KONSTRUKSI COR BLOK DALAM UPAYA MEMBANGUN KENYAMANAN  JALAN LINGKUNGAN  YANG BERKELANJUTAN.

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Sebagian besar perbaikan jalan yang dilakukan Pemerintah pada saat ini kita ketahui banyak sekali menggunakan konstruksi cor blok keputusan tersebut lebih banyak dilatar belakangi pertimbangan ekonomi semata, padahal sebagaimana diketahui bahwa karakter konstruksi cor blok menyebabkan tingkat daya serap air rendah, sehingga apabila kita tidak memperhatikan sistem drainasenya, maka akan menimbulkan genangan air yang pada akhirnya timbul kerusakan struktur yang memerlukan tidak sedikit waktu dan nilai biaya perbaikannya. Masalah tersebut seringkali kita jumpai khususnya pada jalan lingkungan, meyikapi hal tersebut bukan tidak mungkin kita beralih pada konstruksi paving block sebagai alternatif dalam rekayasa jalan yang masih jarang penggunaannya dan diharapkan dapat memenuhi syarat konstruksi yang berkelanjutan.



Permasalahan :

Penggunaan perkerasan memang diperlukan untuk mendukung fungsi suatu lingkungan terbangun dalam mendukung kegiatan manusia yang akan diakomodasi oleh lingkungan terbangun tersebut secara terus-menerus. Namun, perlu diperhatikan bahwa lingkungan terbangun juga tetap akan berdampingan dengan lingkungan alam termasuk unsur-unsurnya seperti tanah dan air. Tanah dan air adalah dua hal yang berhubungan erat dengan perkerasan. Selain memiliki manfaat positif yaitu meningkatkan daya dukung tanah terhadap aktivitas diatasnya, penggunaan perkerasan juga memiliki efek negatif terhadap tanah maupun air. Penggunaan perkerasan kedap air pada area yang cukup luas menyebabkan meningkatnya tingkat dan volume aliran air pada permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena penggunaan perkerasan akan menciptakan permukaan yang tidak bisa ditembus oleh air.  Bagaimana penggunaan paving block sebagai material yang ramah lingkungan dan bagaimana untuk mengetahui sistem konstruksi berkelanjutan dalam rekayasa jalan lingkungan. 


Saat ini, kebutuhan akan fasilitas fisik atau sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan manusia tidak hanya ditujukan untuk kehidupan sesaat dan terbatas, tetapi harus juga ditujukan untuk kehidupan yang akan datang. Hal ini merupakan suatu kesadaran yang terlambat namun penting untuk segera dilakukan akan pentingnya pembangunan fasilitas fisik yang memperhatikan aspek berkelanjutan atau suistainable development. Terkait dengan kebutuhan akan hal tersebut pada industri konstruksi, maka konsep konstruksi yang berkelanjutan (suistainable construction) menjadi penting karena industri konstruksi merupakan mata rantai signifikan untuk mendukung pengembangan fasilitas fisik. Manfaat dari konsep konstruksi yang berkelanjutan adalah untuk menciptakan kehidupan berkualitas seperti penghematan energi, kualitas lingkungan yang baik, fasilitas fisik yang sehat, peningkatan produktivitas, dan penggunaan sumber daya yang minimal.



Analisis / Solusi Pemecahan 

Konstruksi cor blok memiliki karakteristik khusus, diantaranya adalah :

a. Tingkat kekakuan yang tinggi, yang digambarkan oleh nilai modulus elastisitas yang cukup tinggi yaitu sekitar 40.000 Mpa.

b. Konstruksi corblok merupakan konstruksi satu lapis (single layer) yang kuat tekannya sebagian besar bertumpu pada lapisan cor blok paling atas.

c. Kuat tarik konstruksi cor blok sekitar FS 45 kg/cm2 untuk tebal lapisan sekitar 21 cm.

d. Tingkat ketahanan terhadap pelapukan sangat tinggi yang diakibatkan oleh air maupun cuaca.

e. Tingkat pemeliharaan yang relatif jarang selama umur ekonomis konstruksi.






Kontruksi paving block memiliki karakteristik, antara lain :

a. Pelaksanaannya mudah, sehingga memberikan kesempatan kerja yang luas kepada masyarakat

b. Pemeliharaannya mudah

c. Bila ada kerusakan perbaikannya tidak memerlukan bahan tambahan yang banyak karena paving block merupakan bahan yang dapat dipakai kembali meskipun telah mengalami pembongkaran

d. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut yang tinggi

e. Cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan penurunan (differential settlement)

f. Mempunyai durabilitas yang baik.


Kesimpulan dan Saran :

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Konstruksi paving block merupakan salah satu alternatif rekayasa jalan untuk memperbaiki kualitas jalan selain konstruksi cor blok karena materialnya yang ramah lingkungan karena konstruksi paving block dengan strukturnya yang berpori dapat membantu menyerap air dan membantu mengalirkan ke saluran drainase dengan baik.

2. Konstruksi paving block biaya awal sampai dengan pemeliharaannya murah dan memberikan kesempatan kerja yang luas bagi masyarakat.

3. Konstruksi paving block sudah sesuai dengan konsep konstruksi yang berkelanjutan, yaitu menciptakan kehidupan berkualitas seperti penghematan energi, kualitas lingkungan yang baik, fasilitas fisik yang sehat, Peningkatan produktivitas, dan penggunaan sumber daya yang minimal.



Daftar Pustaka

Sebayang.S, Diana I.W, dan Purba A, (2011), Perbandingan mutu paving block produksi manual dengan produksi.

Arsitektur, Departemen Arsitektur, Universitas Indonesia, Depok

Undang –Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan 

Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

Foto dokumen pribadi




Komentar

  1. ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIARA HILLS HOMESTAY AND CAMPING GROUND

Membangun Keharmonisan Melalui Pemahaman Saling Mengerti

Kadang Saya Berpikir, Tidak Mengetahui Apa-apa menjadi Lebih Mudah untuk Menjalani Hidup Sehari-harinya